Friday, 12 September 2014

TRIK MEMILIH MOTHERBOARD

TRIK MEMILIH MOTHERBOARD

Motherboard merupakan komponen utama dari PC komputer. Sesuai dengan namanya kata mother yang artinya dalam bahasa indonesia adalah ibu.
Yang berarti motherboard adalah induk dari semua komponen lainnya, dianggap  sebagai tempat penghubung seluruh komponen yang terdapat didalam PC, baik secara lansung atau tidak lansung.
Motherboard yang teman - teman pilih akan memperngaruhi jenis prosesor yang bisa teman pilih. Biasanya,  kita harus bisa memilih prosesor terlebih dahulu, baru memilih motherboard yang sesuai dengan prosesor yang diharapkan.


Slot di motherboard juga menentukan jenis VGA Card yang digunakan. Jika motherboard menyediakan slot PCle, maka teman harus memilih VGA Card dengan antarmuka PCI Express sementara, jika motherboard hanya memiliki dlot AGP untuk VGA Card, maka teman - teman hanya dapat memilih VGA Card jenis AGP.

Motherboard juga menentukan semua port yang dimiliki sebuah komputer. Misalnya, teman bisa memilih motherboard yang memiliki 2 atau 4 slot usb, atau yang memiliki serial port dan parallel port. Slot PS/2 untuk keyboard atau untk mouse, dan sebagainya.


Dan berikut beberapa cara memilih motherboard:
  1. Jika tidak ada kebutuhan khusus, pilihlah motherboard yang punya from factor ATX, kecuali jika teman berpendapat bahwa di masa depan BTX memang disebarluaskan oleh industri PC.
  2. Pilih microATX jika mempunyai PC berukuran kecil, dengan segala terbatasnya untuk upgrade karena jumlah slot lebih kecil.
  3. Jika teman ingin prosesor Pentium D atau Core 2 Duo System, pilih motherboard yang mendukung socket 775 (socket T). Sementara, jika teman ingin prosesor AMD Athlon 64 X2, pilih motherboard dengan socket AM2.  Ini juga berlaku bagi pilihan prosesor yang lainnya, pilihlah motherboard yang memliki slot yang kompatibel dengan prosesor.
  4. Jika menggunakan prosesor intel, teman dapat memilih motherboard dengan chipset Intel (chipset lain yang kompatibel juga boleh digunakan). Untuk prosesor AMD, pilih chipset AMD atau Nvidia. Beberapa chipset yang bisa dicoba juga adalah ATI Technologies, S3 Graphics, dan Silicon Integrated Systems(Sis).
  5. Pastikan prosesor yang teman pilih benar - benar didukung oleh motherboard, artinya tidak berorintasi kepada merek prosesor tertentu (Intel atau AMD), namun spesifik kepada versi prosesor misalnya: Intel Core 2 Duo. Tanyakan hal ini kepada penjaga toko komputer atau kepada teman - teman yang ahli komputer.
  6. Pilih motherboard yang dibuat oleh pabrikan terkemuka, yang sofware driver-nya di update secara berkala. Hal ini cukup menguntungkan karena motherboard akan berdayaguna dalam jangka waktu yang lama, Walaupun  berganti sistem operasi, teman bisa menggunakan semua piranti dengan sempurna jika driver tetap di upadate, terutama bagi mereka yang banyak menggunkana komponen onboard, seperti VGA dan sound card.
  7. Pastikan motherboard mendukung slot memory sejumlah  yang teman inginkan. Misalnya, teman ingin memiliki motherboard dengan memory berkapasitas 2GB. Untuk memperolehnya, cari motherboard yang mempunyai tempat slot memory 2, yang nantinya digunakan untuk meng-upgrade tanpa harus membuang keping memory yang sudah ada.
  8. Perhatikan pengaturan BIOS-nya, apakah firmware bisa diupgrade atau tidak? Dan dapatkan info dari website motherboardnya.

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih telah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar